Pengertian, Tujuan dan Sasaran Pengembangan
1. Pengertian Pengembangan
Pengembangan dalam pengertian disini adalah sesuatu yang belum ada menjadi ada atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Dalam konteks pembangunan, pengertian pengembangan selama ini dikenal sebagai pengembangan sektor ekonomi. Pengembangan dalam konteks pembangunan pariwisata misalnya pengembangan produk wisata (obyek wisata), pengembangan strategi pemasaran dan lain-lain. Dalam arti lain pengembangan adalah meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam hal meningkatkan kualitas hidup manusia. Diantaranya adalah :
a. Kebutuhan dasar (makanan, minuman, kesehatan dan tempat berlindung).
b. Keamanan (Pendapatan dan harga)
c. Iklim sosial (kebebasan sosial, kebebasan berbudaya)
d. Kemerdekaan (dapat memutuskan pilihan dalam kehidupan).
Pengembangan kepariwisataan, salah satu tipe pengembangan dari berbagai macam tipe pengembangan yang mempunyai karakter berbagai aktivitas dari berbagai sektor. Oleh karena itu harus direncanakan secara komprehensif dengan berbagai aspek pertimbangan yang diberikan seperti aspek fisik, ekonomi, sosial budaya dan politik pada berbagai tingkat perencanaan pengembangan. Efektivitas pengembangan keperiwisataan membutuhkan kekontinuan dengan sektor lain yang masuk dalam proses pengembangan.
2. Tujuan dan Sasaran Pengembangan
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1969 yang dikutip dari buku Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata oleh Oka A. Yoeti (1997 : hal 35) dikatakan bahwa :
Tujuan pengembangan kepariwisataan adalah :
1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri sampingan lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional
Dalam bukunya, Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata (1996 ; hal 23 – 24) Kusudianto Hadinoto juga menyebutkan bahwa
Tujuan dan sasaran pengembangan pariwisata termasuk :
a. Sasaran Internasional, meliputi :
1. Penerimaan devisa yang meningkat.
2. Pengembangan ekonomi yang lebih banyak memberi kesempatan kerja
3. Pendapatan nasional meningkat, lebih banyak penerimaan pajak dan perluasan prasarana.
4. Pendapatan umum dari luar negeri menguntungkan dan peningkatan pengertian di negara-negara lain mengenai kebijaksanaan Indonesia.
5. Apresiasi meningkat diluar negeri mengenai hasil dan kontribusi budaya Indonesia.
6. Hubungan diplomatik dengan negara lain terbina baik.
b. Sasaran Dalam Negeri, meliputi :
1. Persatuan dan kesatuan identitas nasional Indonesia.
2. Pengertian umum kelembagaan nasional dan dari kewajiban penduduk.
3. Kesehatan dan kesejahteraan umum.
4. Pertumbuhan ekonomi dan redistribusi pendapatan nasional yang seimbang.
5. Perhatian umum terhadap lingkungan.
6. Preservasi tradisi daerah serta minoritas.
7. Perlindungan dari hak perseorangan untuk berlibur.
Sedangkan tujuan negara untuk mengembangkan pariwisata diterangkan pula oleh A. Hari Karyono dalam bukunya Kepariwisataan (1997 : hal 92) sebagai berikut :
1. Memperlancar penerimaan devisa.
2. Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru terutama bagi masyarakat setempat.
4. Mendorong pembangunan daerah
5. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa
6. Memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional
7. Meningkatkan kegiatan ekonomi
8. Memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa.
Perencanaan pengembangan harus terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam kerangka perencanaan pengembangan nasional, artinya menjaga keseimbangan antara berbagai tipe pengembangan suatu negara dalam penggunaan sumber daya alam dan manusia untuk menghindari konflik atau masalah dengan berbagai pengembangan sektor lain.
Pengembangan dalam pengertian disini adalah sesuatu yang belum ada menjadi ada atau mengembangkan sesuatu yang sudah ada. Dalam konteks pembangunan, pengertian pengembangan selama ini dikenal sebagai pengembangan sektor ekonomi. Pengembangan dalam konteks pembangunan pariwisata misalnya pengembangan produk wisata (obyek wisata), pengembangan strategi pemasaran dan lain-lain. Dalam arti lain pengembangan adalah meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
Ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam hal meningkatkan kualitas hidup manusia. Diantaranya adalah :
a. Kebutuhan dasar (makanan, minuman, kesehatan dan tempat berlindung).
b. Keamanan (Pendapatan dan harga)
c. Iklim sosial (kebebasan sosial, kebebasan berbudaya)
d. Kemerdekaan (dapat memutuskan pilihan dalam kehidupan).
Pengembangan kepariwisataan, salah satu tipe pengembangan dari berbagai macam tipe pengembangan yang mempunyai karakter berbagai aktivitas dari berbagai sektor. Oleh karena itu harus direncanakan secara komprehensif dengan berbagai aspek pertimbangan yang diberikan seperti aspek fisik, ekonomi, sosial budaya dan politik pada berbagai tingkat perencanaan pengembangan. Efektivitas pengembangan keperiwisataan membutuhkan kekontinuan dengan sektor lain yang masuk dalam proses pengembangan.
2. Tujuan dan Sasaran Pengembangan
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 1969 yang dikutip dari buku Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata oleh Oka A. Yoeti (1997 : hal 35) dikatakan bahwa :
Tujuan pengembangan kepariwisataan adalah :
1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri sampingan lainnya.
2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
3. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional
Dalam bukunya, Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata (1996 ; hal 23 – 24) Kusudianto Hadinoto juga menyebutkan bahwa
Tujuan dan sasaran pengembangan pariwisata termasuk :
a. Sasaran Internasional, meliputi :
1. Penerimaan devisa yang meningkat.
2. Pengembangan ekonomi yang lebih banyak memberi kesempatan kerja
3. Pendapatan nasional meningkat, lebih banyak penerimaan pajak dan perluasan prasarana.
4. Pendapatan umum dari luar negeri menguntungkan dan peningkatan pengertian di negara-negara lain mengenai kebijaksanaan Indonesia.
5. Apresiasi meningkat diluar negeri mengenai hasil dan kontribusi budaya Indonesia.
6. Hubungan diplomatik dengan negara lain terbina baik.
b. Sasaran Dalam Negeri, meliputi :
1. Persatuan dan kesatuan identitas nasional Indonesia.
2. Pengertian umum kelembagaan nasional dan dari kewajiban penduduk.
3. Kesehatan dan kesejahteraan umum.
4. Pertumbuhan ekonomi dan redistribusi pendapatan nasional yang seimbang.
5. Perhatian umum terhadap lingkungan.
6. Preservasi tradisi daerah serta minoritas.
7. Perlindungan dari hak perseorangan untuk berlibur.
Sedangkan tujuan negara untuk mengembangkan pariwisata diterangkan pula oleh A. Hari Karyono dalam bukunya Kepariwisataan (1997 : hal 92) sebagai berikut :
1. Memperlancar penerimaan devisa.
2. Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru terutama bagi masyarakat setempat.
4. Mendorong pembangunan daerah
5. Memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa
6. Memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional
7. Meningkatkan kegiatan ekonomi
8. Memperkenalkan kekayaan alam dan budaya bangsa.
Perencanaan pengembangan harus terintegrasi dan terkoordinasi dengan baik dalam kerangka perencanaan pengembangan nasional, artinya menjaga keseimbangan antara berbagai tipe pengembangan suatu negara dalam penggunaan sumber daya alam dan manusia untuk menghindari konflik atau masalah dengan berbagai pengembangan sektor lain.
Post a Comment